DIET - Menurut Tom Venuto, seorang bodybuilder dan penulis "Burn the Fat Feed the Muscle," ada 10 faktor genetik yang paling berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk menghilangkan lemak tubuh, membentuk otot, meningkatkan kekuatan, dan berprestasi di bidang atletik.
Dengan mengamati faktor-faktor ini, akan membuat kita jadi lebih memahami tentang efek diet dan latihan terhadap kemampuan seseorang untuk menghilangkan lemak dan menurunkan berat badannya.
Ke 10 faktor genetik ini adalah:
1. Basal metabolic rate
Basal Metabolic Rate (BMR) adalah jumlah energi (kalori) yang terbakar saat kita tidak sedang beraktivitas. Energi atau kalori ini dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan fungsi-fungsi rutin, misalnya bernapas, mensirkulasikan darah, melakukan proses pencernaan, berpikir, dan lain-lain.
Secara genetik, sebagian orang punya kemampuan yang lebih dalam membakar kalori, meski tidak sedang beraktivitas. Dan saat beraktivitas, mereka membakar kalori dengan tingkat yang sangat tinggi. Dan Faktor inilah yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk menghilangkan lemak dari dalam tubuh.
2. Jumlah cell-cell lemak
Secara genetik, setiap orang terlahir dengan jumlah cell lemak yang berbeda. Faktor genetik inilah yang mempengaruhi bentuk tubuhnya. Secara logika, semakin banyak cell lemak, semakin besar kemungkinannya untuk mengalami obesitas.
Jumlah cell lemak di dalam tubuh bisa meningkat, namun sayangnya tidak bisa dikurangi (kecuali melalui prosedur liposuction yang beresiko tinggi).
Untungnya, masih ada yang bisa diubah, yaitu ukuran dari cell lemak. Bahkan, seseorang punya banyak cell lemak tetap bisa memperkecil semua ukurannya, sehingga tubuhnya jadi sangat langsing dan singset.
3. Panjang kaki dan lengan
Setiap orang terlahir dengan ukuran panjang kaki dan tangan yang berbeda-beda. Faktor genetik ini bukan cuma mempengaruhi penampilannya, tapi juga kekuatan, jangkauan, dan kemampuannya untuk membentuk tubuh dan otot.
4. Ukuran persendian
Setiap orang punya ukuran persendian yang berbeda. Dan cara paling sederhana untuk mengukur persendian adalah dengan melingkarkan jari jempol dan jari tengah di pergelangan tangan yang berlawanan.
Jika jari jempol dan jari tengah overlap, berarti persendian anda berukuran kecil (biasanya 6-7 inchi pergelangan tangan).
Jika jempol dan jari tengah bersentuhan, berarti ukurannya menengah (biasanya 7-8 inchi pergelangan tangan).
Jika jempol dan jari tengah tidak bersentuhan, berarti persendian anda berukuran besar (biasanya minimal 8 inchi pergelangan tangan).
Banyak orang yang mengeluh karena punya tulang yang besar, dan menjadikannya sebagai alasan kenapa mereka mengalami obesitas. Padahal, meski ukuran tulang memang mempengaruhi bentuk tubuh, namun itu tidak berpengaruh terhadap kemampuannya untuk menghilangkan lemak dari dalam tubuh.
5. Persilangan otot
Pada semua manusia, otot-otot diselipkan ke dalam tulang yang sama. Namun tiitik persilangannya bisa berbeda-beda. Bahkan perbedaan yang sangat kecil sekalipun, bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap kekuatannya.
Faktor genetik inilah yang menyebabkan kenapa orang tertentu biasanya lebih kuat dibanding orang lain (mereka punya janggkauan yang lebih baik karena titik persilangan otot-ototnya lebih jauh dari titik asal).
6. Jumlah serat otot
Sama seperti cell lemak, setiap orang juga terlahir dengan jumlah serat otot yang berbeda. Faktor genetik ini mempengaruhi kemampuannya untuk mengembangkan otot. Semakin banyak serat ototnya, semakin besar potensinya untuk berkembang.
7. Jenis serat otot
Selain jumlah, jenis serat otot juga berbeda-beda. Faktor genetik ini akan berpengaruh terhadap daya tahan dan kekuatannya. Itulah yang menyebabkan kenapa sebagian orang lebih cocok untuk aktivitas yang membutuhkan daya tahan, dan sebagian yang lain lebih cocok untuk aktivitas yang membutuhkan kekuatan.
8. Kemampuan sistem pencernaan
Sebagian orang punya sistem pencernaan yang lebih efisien. Faktor genetik ini akan mempengaruhi kemampuan tubuhnya untuk menyerap dan memanfaatkan nutrisi.
9. Allergi dan kekebalan terhadap makanan
Sebagian orang terlahir dengan atau menjadi allergi dan sensitif terhadap makanan tertentu. Faktor genetik ini akan mempengaruhi jenis makanan yang dipilihnya. Sebagai contoh, sebagian orang akan cenderung untuk menjadi vegetarian, sementara sebagian lainnya menjadi karnivora.
10. Respon insulin dan sensitivitas terhadap karbohidrat
Sebagian orang lebih sensitif terhadap karbohidrat. Dan faktor genetik ini akan mempengaruhi kemampuannya untuk menghilangkan lemak tubuh. Semakin sensitif seseorang terhadap karbohidrat, maka semakin sulit baginya untuk menghilangkan lemak dari dalam tubuh.
Pentingnya Memahami Jenis Tubuh
Jika kita cuma menilai dari 10 faktor genetik ini saja, maka sepertinya satu-satunya jalan untuk sukses membentuk tubuh dan menurunkan berat badan itu adalah dengan cara memilih " jenis orang tua yang tepat."
Namun, meski jika anda merasa bahwa alam sudah berbuat tidak adil, anda bisa tetap menghibur diri dengan mengetahui fakta bahwa sesungguhnya kesuksesan program diet itu tidak cuma ditentukan oleh faktor genetik. Dan sebagian besar faktor ini berada dibawah kendali anda sepenuhnya.
Sukses tidak selalu berasal dari faktor genetik, melainkan lebih ditentukan dari cara anda memanfaatkan faktor-faktor tersebut. Jika anda mempunyai faktor genetik yang kurang mendukung, berarti anda harus bisa menerima fakta bahwa mungkin anda akan membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding orang lain.
Selain itu, anda juga perlu menyesuaikan menu diet dan program latihan. Menurut Tom Venuto dalam bukunya "Burn the Fat Feed the Muscle," anda tetap bisa mendapatkan hasil yang fantastis jika sudah mengetahui dan memahami jenis tubuh anda, kemudian memilih menu diet dan strategi latihan yang tepat.
Demikian artikel Inilah 10 Faktor Genetik yang Paling Mempengaruhi Diet, semoga bermanfaat bagi kita semua.
Salam tetap semangat
0 Response to "Inilah 10 Faktor Genetik yang Paling Mempengaruhi Diet"
Post a Comment